UpzMerdeka,Palembang — Core bisnis PT SMS sepertinya akan mati suri dengan ketiadaan modal dan pencairan jaminan angkutan PT KAI oleh mantan Direktur Utama AT.
“Awal pendirian PT SMS oleh Sarimuda dengan modal – Rp. 8 milyar atau dengan hutang melilit pinggang namun bisa eksis”, ucap Feri Deputy K MAKI.
“Sekarang dengan Direksi dan komisaris mentereng PT SMS dan kontainer batubara 120 unit harusnya sudah eksis hasilkan untung minimal Rp. 4 milyar per bulan”, ujar Deputy K MAKI itu dengan tertawa terbahak.
Selanjutnya Feri menyatakan, “Duit jaminan di PT KAI Rp. 5 milyar telah di cairkan oleh mantan Dirut AT bukanlah masalah besar”.
“Masak tidak bisa tekan PT KAI untuk tidak meminta uang jaminan sementara mereka ambil untung puluhan trilyun atas angkutan batubara Babaranjang”, tegas Feri lebih lanjut.
“Mana itu Gubernur dan Sekda tidak bisa menekan PT KAI seperti Sarimuda dahulu tanpa modal bisa eksis untung Rp. 30 milyar dalam waktu 10 bulan”, papar Deputy K MAKI itu.
“Apalagi barisan Direksi dan komisaris di isi pengusaha paling melawan di Sumsel katanya”, tutur Feri dengan tertawa terpingkal – pingkal.
“Pemprov adalah Pemerintah tertinggi di Sumatera Selatan dan Gubernur pejabat tertinggi di Sumatera Selatan kalau tidak mampu menghidupkan PT SMS angkat bendera putih dan balek kampung”, tutup Deputy K MAKI.