oleh

Misteri lepasnya 5 orang calon tersangka PTSL kota Palembang tahun 2019, K MAKI : tunggu fakta sidang

-Hukum, K MAKI, Palembang-595 Dilihat

UPZMERDEKA.ASIA ,PALEMBANG — Zairil terpidana PTSL Kota Palembang yang juga pegawai BPN Kota Palembang ungkap ada kejanggalan dalam penetapan tersangka gratifikasi yang patut diduga harusnya 7 orang namun hanya 2 orang termasuk dirinya yang di tetapkan selaku tersangka.

“Setelah BAP di Kejari Palembang sekitar pukul 2.30 kami ber 7 termasuk Kakan BPN di kumpulkan dalam satu ruangan kata Zairil dan susana mencekam saat itu”, ucap Feri Deputy K MAKI.

“Kemudian Zairil bercerita di lakukan pemeriksaan kesehatan kepada kami ber 7 dengan cara satu – persatu masuk ruangan untuk di periksa tim kesehatan dan saat itu sudah terasa kami ber 7 akan dijadikan tersangka”, ujar Deputy K MAKI itu.

“Namun entah kenapa hanya saya dan ibu Yuke yang di panggil ke ruangan penyidik untuk di tetapkan selaku tersangka cerita Zairil”, kata Feri deputy K MAKI.

“Ada keterangan saksi R yang menyatakan dalam proses sertifikasi dia berhubungan dengan saya padahal saya tidak kenal dan tidak punya hubungan cerita Zairil”, tutur Deputy K MAKI.

“Saya di tawari untuk membeli tanah bersama 50 orang pegawai BPN lainnya oleh AI yang telah ditetapkan tersangka pemberi gratifikasi dalam pengembangan perkara kata Zairil”, papar Feri deputy K MAKI.

“Namun hanya saya dan Yuke di tetapkan tersangka penerima gratifikasi membeli tanah milik AI sementara yang lain yang berjumlah 50 orang termasuk Kakan BPN saat itu yang juga tebus murah tanah milik AI tidak di jadikan tersangka gratifikasi keluh Zairil”, jelas Deputy K MAKI.

“Kami dalam kondisi terjepit saat itu sehingga apapun kejadiannya harus kami terima namun sekarang kami telah selesai jalani hukuman dan kami akan ungkap semua secara detail cerita Zairil”, tegas Deputy K MAKI itu.

“Saya juga sudah alami apa yang terjadi dengan Zairil dan setelah saya keluar penjara semua saya kejar sampai ke lobang semut sehingga semua jadi tersangka dan ada juga yang mati karena stress”, ungkap Deputy K MAKI.

“Opini media terkait kronologis perkara sesuai dengan kejadian akan mengungkap fakta tak terungkap”, pungkas Feri Kurniawan Deputy K MAKI.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *