upzmerdeka,OKU Timur – Perayaan Hari Lahir ke-XXI Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) di Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku I, Minggu (20/7/2025), menjadi momentum istimewa dengan kehadiran Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru. Dalam sambutannya, Gubernur menyinggung dua hal penting: pembangunan infrastruktur desa dan peran ulama dalam membina umat.
Herman Deru mengawali sambutan dengan mengapresiasi soliditas JATMAN sebagai organisasi keagamaan yang konsisten menjaga nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat. Ia menyebut eksistensi JATMAN sangat relevan dalam era yang penuh tantangan seperti saat ini.
“JATMAN bukan hanya tempat berkumpulnya orang-orang saleh, tetapi juga penjaga nilai moral di tengah masyarakat. Ini luar biasa,” katanya.
Gubernur juga menyoroti kondisi infrastruktur di Desa Mendayun yang menjadi lokasi kegiatan. Ia menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan pembangunan, termasuk akses jalan desa yang layak.
“Saya terima langsung aspirasi masyarakat melalui Pak Bupati. Kondisi jalan ini akan menjadi perhatian serius,” ujar Deru yang memang memiliki keterikatan emosional kuat dengan OKU Timur sebagai daerah asalnya.
Bupati OKU Timur H. Lanosin menyambut hangat kehadiran Gubernur. Ia berharap momentum harlah JATMAN ini membuka mata para pemangku kebijakan untuk mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah pelosok, terutama infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas publik.
“Dengan kehadiran langsung Pak Gubernur, kami yakin kondisi jalan desa bisa segera ditindaklanjuti,” harapnya.
Selain soal pembangunan fisik, Herman Deru juga mengingatkan pentingnya pembangunan mental dan karakter generasi muda. Ia mengatakan bahwa teknologi informasi harus diimbangi dengan pendidikan akhlak yang kuat.
“Peran ulama dan orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anak kita. Teladan yang baik akan lebih kuat dari sekadar nasihat,” katanya.
Perayaan HUT JATMAN ke-21 ini dihadiri pula oleh Anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva, jajaran Forkopimda, pengurus JATMAN, serta ratusan jemaah yang memadati lapangan desa.
Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian doa bersama, tausiyah, dan pembacaan maulid. Kebersamaan warga terlihat kuat, membuktikan bahwa kekuatan spiritual masyarakat desa tetap menjadi pondasi penting bagi ketahanan sosial.
Herman Deru berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan dan dapat menjadi sarana silaturahmi serta pembinaan umat di berbagai daerah lain di Sumsel.
Komentar